Senin, 24 November 2008

Sejarah city group


Bagi yang gak tau sejarah Citigroup ada cerita sedikit.

Citigroup ini dulu cuman perusahaan besar yg gak hebat - hebat amat untuk ukuran titannya wallstreet, sampe CEO nya ganti jadi Sanford Well. Nah dia ini mengembangkan Citigroup dengan jalan merger dan akuisisi, walaupun rumornya dia ini sering melakukan hostile takeover but berhasil mengembangkan Citibank sampe gede kaya gini. Darimana dia mendapakan uangnya, kebanyakan dari dana Sovreign Wealth Fund dimana dia dapat menyakinkan para Sheikh, Emir, Pangeran dari daerah Timteng dan Saudi Arabia untuk nyimpen duitnya ditempat dia.

Dia melakukan ekspansi dengan membeli banyak perusahaan seperti Solomon Brothers seharga USD 9 Milliar, Banamex, First Capital, Smith & Barnet, dan banyak lainnya sehingga menciptakan apa yang disebut Mega-Corp. Sebuah perusahaan yang pada masa jayanya pernah di nilai sekitar USD 2 Trilliun (USD 2000 Milliar).

Dalam waktu hanya 5 thn sejak berdirinya (thn 1998, citigroup berdiri), mereka telah menjadi sebuah institusi raksasa yg memiliki cabang dilebih 120 negara didunia.

Sanford Well mengundurkan diri dari citigroup pada thn 2003 karena saat itu citigroup mengalami kerugian yang besar akibat Dotcom burst. (Saham2x perusahaan tekhnologi terkapar karena market bubbling.) dan digantikan Chuck Prince.

Nah cuman masalahnya adalah sekarang mereka gak concern dan focus dalam upaya untuk melakukan sinergi internal dan malah membuat antar divisi saling bersaing, hal ini menimbulkan resiko yg sampai membuat Departemen Treasury US mengeluarkan aturan bahwa Citigroup gak boleh akuisisi perusahaan lagi sebelum ngebenahin internalnya (ini thn 2005).

Waktu si Chuck Prince jadi CEO dia baru tahu kalau Citigroup itu terkespose Mortgage linked Security sebesar USD 43 milliar dan dia nanya sama Maheras,EVP bagian trading di citigroup mengenai hal ini. Si Maheras menjamin bahwa Citi gak bakal kehilangan uang se sen pun.

Secara teoritis dan hitung2xan diatas kertas memang mereka gak bakal kehilangan uang sesen pun karena mereka melakukan "bundled" mortgage securities mereka dalam bentuk CDO dan dijual kembali.

Karena di thn 2003-2005 harga rumah di US booming maka Citigroup untung2x aja dan yang dilakukan si Maheras ini menambah USD 20 milliar lagi Mortgage baru dan memproyeksikan keuntungan USD 500 juta per thn nya dari "Fee" Mortgage. For The Time being Chuck Prince oke2x aja karena dia jg terlihat "kinclong" dihadapan para pemegang saham dan dewan komisaris bisa menghasilkan keuntungan besar bagi Citigroup dalam periode 2003/2004.

Nah ketika thn 2005, Citigroup gak boleh akuisisi perusahaan lagi maka Chuck Prince memerintahkan si Maheras buat ningkatin pemasukan dari usaha Trading. Si Maheras yang memang merasa bahwa Properti lagi booming jg gak tanggung2x, yg dia lakukan adalah membuat Synthetic CDO dari fixed-income base yag berasal dari Home loan para nasabah yang ngambil kredit sama Citibank dan subsidiarynya.

Ketika hal ini jga sudah habis, dia beli CDO dari Bear,Lehmann, Morgan, Merrill, etc dan membundlednya lagi jadi CDO baru dan dijual lagi.

Nah ini dia yang jadi masalah, ketika salah satu dari mereka collapse maka rantai terputus dan efek domino terjadi. Satu per satu CDO mereka mulai gak perform, dan CDO yang mereka jual jg jadi gak perform, banyak investor panik dan melakukan aksi jual/Redeem/Put.

Karena based on naturenya CDO ini sebenarnya adalah Kredit/hutang maka mereka ini dirating seperti orang jualan Ikan di jepang. Nah ketika thn 2006 akhir dan masuk 2007 sesuatu yang salah sudah mulai terjadi, Citigroup mulai ngelepasin CDO nya dan menganti mortgage linked assetnya dgn sesuatu yang lain seperti Goverment Bond, T-Bill, etc. Tetapi mereka kurang cepat dan akibatnya fatal.

Maheras and team semuanya di pecat, kepala Risk Management jg dicopot, dan bahkan Chuck Prince jg harus Resign gara2x Citi mengalami kerugian besar. Valuasi CDO yang tadinya sekitar USD 110 Milliar hanya menjadi USD 47 milliar yang berarti USD 63 milliar harus di Write Off dari pembukuan Citigrop dan dijadikan sebagai beban kerugian.

Tidak ada komentar: