Kamis, 27 November 2008

Apa Itu Bubble ekonomi?


Ada sedikit gambaran mengenai Terbentuknya Bubble dalam Ekonomi

Pada suatu waktu ada sebuah negara pulau kecil, wilayah dari negara itu hanyalah pulau kecil itu sendiri. total uang yang beredar di pulau itu adalah 2 dollar dan hanya ada 2keping uang pecahan satu dollar yg beredar

1) ada 3 orang penduduk di negara pulai itu, A yang memiliki tanah, B dan C masing-masing memiliki 1 dollar

2) B memutuskan untuk membeli tanah dari A seharga 1 dollar, sehingga sekarang A dan C memilki harta 1 dollar dan B memiliki tanah senilai 1 dollar.
aset bersih negara itu sekarang 3 dollar

3) sekarang C berpikir, bahwa karena hanya ada satu petak tanah, dan tanah itu sendiri tidak menghasilkan, maka nilai tanah itu harus naik, maka C meminjam uang 1 dollar dari A dan dengan ditambah uangnya sendiri 1 dollar maka dia membeli tanah dari B seharga 2 dollar
A meminjamkan uangnya ke C jadi nilai bersih asetnya adalah 1 dollar
B menjual tanahnya seharga 2 dollar, jadi nilai bersih asetnya skr 2 dollar
C memiliki sepetak tanah senilai 2 dollar,tetapi dia berutang kepada A 1 dollar, jadi nilai bersih asetnya adalah 1 dollar
jadi sekarang aset bersih negara itu bernilai 4 dollar

4) A sekarang melihat bahwa tanah yang dulu dimilikinya telah naik nilainya. dan dia menyesal telah menjualnya, untungnya dia masih memiliki piutang kepada C. dia kemudian meminjam uang 2 dollar dari B dan mngambil kembali tanah itu dari C seharga 3 dollar. pembayarannya dengan menggunakan cash 2 dollar(yang dia pinjam dari B) dan satu dollarnya dalam bentuk pembatalan utang C. Sehingga sekarang A memiliki tanah senilai 3 dollar tetapi berutang kepada B 2 dollar, sehingga nilai bersih asetnya skr 1 dollar
B memiliki piutang kepada A jadi aset bersihnya skr 2 dollar
C juga skr memiliki dua keping koin satu dollar jadi nilai aset bersihnya juga 2 dollar
jadi sekarang aset bersih negara itu adalah 5 dollar, gelembung mulai terbentuk

5) B yang melihat harga tanah terus naik juga ingin memiliki tanah tersebut, jadi dia membeli tanah tersebut seharga 4 dollar, cara pembayarannya dengan meminjam uang dari C 2 dollar, dan 2 dollar lagi dengan cara pembatalan pinjaman dari A kepada B.
sehingga utang A lunas dan dia memiliki dua keping koin satu dollar, jadi nilai asetnya skr adalah 2 dollar
B sekarang memiliki tanah senilai 4 dollar, tapi karena dia memiliki utang kepada C senilai 2 dollar, maka nilai bersih asetnya skr 2 dollar
C memiliki piutang kepada B senilai 2 dollar, jadi sekarang nilai asetnya 2 dollar
aset negara tersebut skr senilai 6 dollar, walaupun negara tersebut hanya memiliki sepetak tanah dan uang yang beredar hanya 2 dollar.

6) semua orang di negara itu telah menghasilkan uang, jadi semua orang bahagia dan semua orang merasa makmur

7) suatu hari angin jahat bertiup, dan pikiran jahat hinggap ke kepala C. "hey bagaimana jika harga tanah tidak naik lagi, bagaimana cara B membayar utangnya kepadaku?, hanya ada 2 dollar yang beredar, dan lagipula tanah yang dimiliki B juga nilainya paling-paling hanya 1 dollar, tidak lebih dari itu.

8) A juga berpikir sama seperti C.

9) tidak ada lagi orang yang mau membeli tanah
jadi pada akhirnya A memiliki uang koin 2 dollar
B mempunyai utang kepada C senilai 2 dollar, dan tanah yang dia kira bernilai 4 dollar sekarang hanya bernilai 1 dollar.
C mempunyai piutang kepada B senilai 2 dollar, tapi kemungkinan besar itu akan jadi kredit macet, jadi walaupun di atas kertas nilai asetnya 2 dollar dia mulai merasa khawatir.
jadi nilai bersih aset negara tersebut sekarang kembali menjadi 3 dollar

10) jadi siapa yang mencuri 3 dollar dari negara tersebut? tentu saja, sebelum gelembungnya pecah B mengira nilai tanahnya adalah 4 dollar. Bahkan, tepat sebelum jatuh, aset bersih negara tersebut di atas kertas adalah 6 dollar.

11)B tidak mempunyai pilihan lain kecuali mengumumkan kebangkrutannya. C tidak bisa mendapatkan kembali 2 dollarnya dari B, tetapi sebagai gantinya dia mendapatkan tanah yang sekarang nilainya adalah 1 dollar.

***************Akhir CErita, tapi***********************

Sekarang telah terjadi redistribusi kekayaan.
A adalah pemenang, B adalah pecundang, C memperoleh hasil yang impas

Tapi ada beberapa hal penting yang perlu dicatat di sini

1) ketika gelembung terbentuk, utang tiap penduduk terhadap satu sama lain juga terus meningkat.

2) CEita mengani pulau ini adalah sistem tertutup dimana tidak ada negara lain yang terlibat, sehingga tidak ada utang luar negeri. Nilai dari aset hanya bisa dihitung menggunakan mata uang negara pulau itu sendiri, sehingga tidak ada kerugian bersih di sini

(3) pada waktu gelembung pecah, diasumsikan terjadi sitem over-damped, yang berarti nilai tanah tidak akan lebih rendah dari 1 dollar.

(4) Ketika gelembungnya pecah, orang dengan uang kas terbanyak adalah pemenangnya. orang yang memiliki tanah atau piutang kepada orang lain adalah pecundangnya, nilai aset mereka bisa menyusut atau kemungkinan terburuknya, mereka mengalami kebangkrutan.

(5) Kalau misalkan ada penduduk lain yang bernama D yang memegang uang kas atau sepetak tanah yang lain, tetapi dia tidak ikut ambil bagian dalam 'permainan' tersebut. dia tidak akan kalah ataupun menang. Tapi nilai uang atau tanahnya akan ikut mengalami naik dan turun

(6) Ketika gelembung sedang membesar, semua orang menghasilkan uang.

(7) Jika kamu pintar dan kamu tahu bahwa kamu sedang berada dalam sebuah gelembung ekonomi, cukup menguntungkan apabila kamu meminjam uang (seperti A) dan perpartisipasi dalam 'permainan'. tapi kamu harus tahu kapan kamu harus mengubah semua asetmu kedalam bentuk uang kas.

(8) Seperti dalam persoalan tanah diatas, fenomena diatas juga berlaku dalam jual beli saham.

(9) nilai sebenarnya dari tanah atau saham sangat bergantung kepada psikologi

"dibutuhkan 20 tahun untuk membangun reputasi, dan lima menit untuk menghancurkannya, kalau kamu memikirkan hal itu, maka kamu akan melakukan hal-hal yang berbeda"
- Warren Buffett -

-Michael Ballack Ltd

Tidak ada komentar: